LET IT GO
“ Sampun bu,
mboten usah katahan pikiran “
Entah sudah
berapa ribu kali kalimat itu terucap dariku untuk pasien pasienku but still..
mengucapkan itu lebih mudah daripada melakukan. Masih saja aku yang tidak bisa melepaskan
diri dari pikiran yang membelit.
Kadang iri
melihat suamiku memecahkan berbagai masalah dengan satu solusi : tidur. Ya, Dihadapkan
dengan masalah apapun, dia pasti langsung tidur dengan enaknya.Pembelaan diri
favoritnya adalah “ daripada stress mending tidur, ketika bangun, perasaan
segar, maka kita akan bisa berpikir lebih baik”
Begitu juga
kali ini, seharusnya aku bisa melepaskan. Ikhlas.Rela. Let it go... semua
peristiwa di alam ini sudah diatur oleh Allah 50ribu tahun sebelumnya, and there’s
nothing i can do to change that. Tentu saja pasti akan sering berhadapan dengan
situasi yang tidak enak, keadaan yang menjengkelkan, tidak sesuai mau kita,
tidak ‘ideal’, tapi kita tidak bisa melakukan apa apa. Maka di saat itulah
ujian terberat menurutku. Yaitu kita harus sabar menjalaninya. Sabar bahwa itu
tidak sesuai dengan keinginan kita, sabar untuk tidak marah, sabar untuk tidak
melakukan sesuatu yang menyakiti orang lain, karena ketika kita sedang diuji,
pasti keinginan untuk menyakiti orang lain yang tampak bahagia, akan jauh lebih
besar. Karena disitulah kipas setan mulai berkibar membesarkan api iri, dengki,
dosa pertama syaitan.
Let it go...
karena ketika kita bisa menerima keadaan, maka kita bisa melihat masalah dengan
lebih jernih, dan insyaAllah kita akan bisa melihat jalan keluar dari
permasalahan ini. Let it go.. karena ketika kita memutuskan ikhlas dan pasrah
sesuai ketentuanNYA maka akan terlihatlah jalan yang kita pilih,jalan yang ‘ideal’
menurut kita belum tentu adalah jalan yang terbaik menurutNya dan baru kita
ketahui nanti. Let it go, dan terimalah pilihan Allah pasti yang terbaik, cukup
kita sabar ikhlas mengikuti jalan takdirNya.
Boleh jadi
kamu mengira sesuatu itu baik adanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar