Merenungkan apa yang dikatakan ibnu jauzy dalam bukunya yang
indah ‘shaidul khatir’ tentang hakikat harta dan orang orang yang menginginkan
kemewahan dunia.
Saya merenungkan, orang orang yang berusaha untuk mendapatkan kemewahan dunia dan menghabiskan masa muda dan umurnya untuk meraih harta demi meraih kemewahan dunia, ia baru bisa menumpuk harta ketika umurnya sudah lanjut, kekuatannya sudah berkurang, kesehatannya tidak prima, akhirnya makanan enak enak yang diperolehnya tidak bisa dimakan karena dia takut kolesterol dan sakit gula.
Harta benda yang dipunyainya tidak memberikan dia ketenangan hidup, istri atau pasangan hidup yang cantik, muda, tidak lagi bisa dinikmatinya karena usianya yang tua memberikan keterbatasan stamina. Jadilah mereka tidak mendapat apa apa di kehidupan dunia dan sungguh rugilah mereka di kehidupan akhirat. Naudzubillahi min dzalik.
Saya merenungkan, orang orang yang berusaha untuk mendapatkan kemewahan dunia dan menghabiskan masa muda dan umurnya untuk meraih harta demi meraih kemewahan dunia, ia baru bisa menumpuk harta ketika umurnya sudah lanjut, kekuatannya sudah berkurang, kesehatannya tidak prima, akhirnya makanan enak enak yang diperolehnya tidak bisa dimakan karena dia takut kolesterol dan sakit gula.
Harta benda yang dipunyainya tidak memberikan dia ketenangan hidup, istri atau pasangan hidup yang cantik, muda, tidak lagi bisa dinikmatinya karena usianya yang tua memberikan keterbatasan stamina. Jadilah mereka tidak mendapat apa apa di kehidupan dunia dan sungguh rugilah mereka di kehidupan akhirat. Naudzubillahi min dzalik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar