Selasa, 27 Mei 2014

NIKMAT YANG MENIPU



Merenungkan apa yang dikatakan ibnu jauzy dalam bukunya yang indah ‘shaidul khatir’ tentang hakikat harta dan orang orang yang menginginkan kemewahan dunia. 

Saya merenungkan, orang orang yang berusaha untuk mendapatkan kemewahan dunia dan menghabiskan masa muda dan umurnya untuk meraih harta demi meraih kemewahan dunia, ia baru bisa menumpuk harta ketika umurnya sudah lanjut, kekuatannya sudah berkurang, kesehatannya tidak prima, akhirnya makanan enak enak yang diperolehnya tidak bisa dimakan karena dia takut kolesterol dan sakit gula. 

Harta benda yang dipunyainya tidak memberikan dia ketenangan hidup, istri atau pasangan hidup yang cantik, muda, tidak lagi bisa dinikmatinya karena usianya yang tua memberikan keterbatasan stamina. Jadilah mereka tidak mendapat apa apa di kehidupan dunia dan sungguh rugilah mereka di kehidupan akhirat. Naudzubillahi min dzalik.

Lalu saya merenungkan bagaimana jika yang menikmati kemewahan hidup adalah anak anak orang kaya? Sejak lahir bergelimang harta, dapat menikmati semua kemewahan dunia sementara jiwa raga masih sehat,muda, dan kuat? Betapa beruntungnya mereka? 

Tetapi saya merenung pastilah mereka tertipu oleh kenikmatan dunia dan lalai memanfaatkan umurnya sebaik baiknya. Mereka bisa menikmati segala kemudahan dunia dan terlena di dalamnya. 

Sedikit sekali dari mereka yang akhirnya ingat kehidupan akhirat dan mempersiapkan diri sebaik baiknya. Kalaupun mereka menikmati, ketika dewasa mereka tidak siap menghadapi dunia yang tidak selalu ramah dan menyenangkan. 

Apakah mereka mempunyai mental untuk hidup mandiri? Untuk bekerja keras? Untuk menghadapi dunia yang tidak ramah? Saya kira tidak.

Kebanyakan tidak kuat menghadapi kenyataan hidup, larutdalam depresi, menjadi pemuda lemah yang minta dimanjakan orantua yang semakin tua, tidak bisa menemukan pijakan hidup, dan bingung mencari arahan yang benar, serta tidak terpikir mencarinya dalam agama. Dan sesungguhnya benar benar rugilah mereka. 

Semoga kita terhindar dari hal seperti ini.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar